Apa Yang Harus Dilakukan Saat Hamil 1 Bulan?

Apa yang Harus Dilakukan Saat Hamil 1 Bulan


Selamat untuk kamu yang sudah berhasil hamil dan sudah mencapai usia kehamilan 1 bulan. Pasti rasanya terharu dan bahagia banget, karena bentar lagi di rumah ada sang buah hati yang akan membuat rame isi rumah.


Selain terharu dan bahagia, mungkin juga ada rasa deg-degan dan bingung, ini harus mulai dari mana. Apalagi untuk pasangan suami istri muda yang baru pertama kali menjalaninya.Nah, supaya gak panik dan gak stres, yuk kita bahas apa saja yang sebaiknya dilakukan saat hamil 1 bulan.


Cara Menjaga Kehamilan 1 Bulan


10 cara ini saya rangkum berdasarkan hasil konsultasi dari beberapa dokter kandungan. Dan saya sendiri juga sudah menerapkan cara ini. Jadi kamu juga boleh menggunakan beberapa cara menjaga kehamilan 1 bulan berikut ini : 


  1. Konfirmasi Kehamilan Dengan Tes Pack


Langkah pertama adalah melakukan test pack, untuk memastikan apakah kamu benar-benar hamil. Setelah itu test pack, lanjut pemeriksaan ke dokter kandungan, untuk konfirmasi melalui USG atau tes darah.


Menurut  American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), menjelaskan bahwa pemeriksaan awal ke dokter akan memberikan gambaran pasti apakah kehamilan berkembang di tempat yang semestinya (dalam rahim) dan bukan kehamilan ektopik.


  1. Mulai Konsumsi Vitamin Program Hamil Dan Prenatal


Setelah memastikan kehamilan, cara selanjutnya adalah konsumsi vitamin prenatal, terutama asam folat. Untuk apa? Untuk membantu mencegah cacat tabung saraf pada janin. Dr.Sarah J.Kilpatrick, seorang pakar obstetri dari Cedars-Sinai medical Center, menjelaskan soal jumlah asam folat yang harus dikonsumsi untuk ibu hamil di umur 1 bulan dalam 400-600 mikrogram setiap hari. Tidak hanya asam folat, vitamin program hamil lainya juga harus kamu konsumsi, seperti : 


  • Zat besi

  • Kalsium

  • Vitamin D

  • DHA (untuk perkembangan otak janin)

  1. Hindari Konsumsi Obat Sembarangan


Obat berbahan kimia memang tidak direkomendasikan untuk ibu hamil. Jadi jika kamu merasakan nyeri, pusing, pilek dan batuk pada saat hamil trimester pertama, sebaiknya mulai hati - hati ketika ingin mengkonsumsi obat kimia.

Sebab beberapa obat bisa mempengaruhi pertumbuhan janin di trimester pertama. Intinya, konsultasikan ke dokter sebelum mengonsumsi obat jenis apapun, bahkan yang kelihatannya sepele.


  1. Jaga Pola Makan Sehat

Cara menjaga kehamilan trimester pertama selanjutnya adalah menjaga pola makan. Ingat Bund, perutmu sudah ada janin, walaupun janin belum besar, janin akan terus berkembang seiring berjalanya waktu. Maka dari itu, mulai terapkan pola makan sehat.


Seperti sayur-sayuran hijau, buah-buahan,makanan yang mengandung protein dan karbohidrat kompleks. Lalu hindari makanan mentah seperti sushi, telur yang belum matang, daging setengah matang. Dan kurangi makanan atau minuman yang mengandung kadar gula, garam, lemak jenuh tinggi.


  1. Jangan Lupakan Air Putih


Di trimester pertama, tubuh lebih banyak membutuhkan air. Sebab untuk mendukung metabolisme dan pembentukan cairan ketuban. Idealnya, bumil minum minimal 8-10 gelas air putih per hari. Kalau cuaca panas atau kamu sering mual, kebutuhan cairan bisa lebih banyak lagi.


Baca Juga : Cara Menjaga Kandungan Agar Tetap Sehat


  1. Mulai Catat Gejala Dan Perubahan Tubuh


Kita harus paham, bahwa setiap wanita memiliki kondisi tubuh dan gejala yang berbeda - beda. Biasanya di bulan pertama akan muncul tanda-tanda seperti berikut: 


  • Telat menstruasi

  • Payudara terasa kencang dan sensitif

  • Mudah lelah 

  • Mual dan muntah

  • Perubahan suasana hati secara acak

Nah, untuk itu cata atau ingat - ingat setiap kamu mengalami gejala yang berbeda, lalu segera konsultasikan ke dokter kandungan.


  1. Jaga Kesehatan mental


Tetaplah menjaga kesehatan mental. Sebab suasana hati hamil trimester pertama terkadang penuh emosi dan mood gampang berubah. Tapi gapapa, itu normal, yang penting jangan lupa untuk : 


  • Selalu komunikasi dengan pasangan

  • Lakukan aktivitas yang bikin kamu sendiri merasa rileks

  • Hindari pikiran berat


          Baca Juga : Manfaat Air Kelapa Bagi Ibu Hamil

  1. Batasi Aktivitas Fisik Yang Berat


Hindari kebiasaan aktivitas fisik yang berat. Ganti dengan jalan kaki, yoga untuk ibu hamil dan stretching ringan. Pokoknya hindari mengangkat beban berat, olahraga ekstrim (maraton, basket atau panjat tebing) dan berdiri terlalu lama tanpa istirahat.


  1. Rencanakan Jadwal Pemeriksaan Kehamilan


Jadwal yang bagus untuk pemeriksaan kehamilan antara minggu ke 6 hingga minggu 8. Tapi kamu bisa mulai konsultasikan lebih awal jika muncul keluhan atau hanya ingin memastikan semuanya baik-baik saja.


Dan jangan lupa catat jadwal kontrol selanjutnya dan pastikan kamu mendapatkan vaksinasi penting seperti vaksin tetanus dan flu jika direkomendasikan oleh dokter kandungan.


  1. Mulai Edukasi Diri dan Pasangan


Hidup berumah tangga itu seru, apalagi sedang sang istri sedang hamil. Banyak pelajaran yang akan kamu dan pasangan dapatkan, dan itu tidak diajarkan di sekolah. Maka kamu bisa mulai belajar dari sekarang, mulai dari mendengarkan omongan dokter, membaca buku seputar kehamilan, ikut kelas online untuk ibu hamil dan ngobrol dengan teman yang sudah pernah hamil.


Sampai akhir, kita dapat menarik kesimpulan kalau kehamilan usia 1 bulan adalah momen yang sangat awal, tapi juga sangat penting. Meski janin masih kecil, tapi semua kebiasaanmu akan berpengaruh besar pada berkembangan janin di dalam perut.


Maka mulailah dengan memperbaiki pola makan, pola hidup dan konsumsi vitamin program hamil yang tepat dan jangan lupa mentalnya dijaga. Kamu harus semakin kuat menjalani hidup. Yang terakhir jangan lupa untuk sering kontrol ke dokter, untuk memastikan kehamilan berjalan dengan baik.


Tidur Tengkurap Saat Hamil, Berbahaya atau Masih Aman

Tidur Tengkurap Saat Hamil,


Tidur tengkurap saat hamil - Posisi rebahan atau tidur tengkurap memang nyaman, apalagi ditambah dengan gerakan kaki yang di naik turunkan. Rasanya nyaman.. banget, ya kan? Tapi pada saat perut mulai membesar, banyak ibu hamil yang mulai kebingungan soal posisi tidur yang nyaman dan yang pasti aman dong.


Akhirnya muncul satu pertanyaan “Bolehkah ibu hamil tidur tengkurap?”. Apakah itu akan berbahaya untuk janin atau masih aman untuk tumbuh kembang janin? Yuk, kita bahas secara santai tapi informatif di artikel ini.


Perubahaan Tubuh Saat Hamil dan Tidur


Fase hamil, tubuh seorang perempuan akan mengalami banyak perubahan, terutama ketika kehamilan sudah memasuki trimester kedua, ketiga dan seterusnya. Dan perubahan yang paling terlihat adalah pada bagian perut. Perut yang makin membesar membuat tidur tengkurap terasa kurang nyaman dan bisa mempengaruhi posisi rahim.


Berdasarkan American Pregnancy Association, saat rahim mulai membesar, posisi tidur tengkurap secara alami akan terasa tidak nyaman, dan tubuh pun akan memberikan sinyal untuk mencari posisi lain.


Tidur Tengkurap Saat Trimester Pertama


Perubahan tubuh perempuan saat hamil di usia trimester pertama pasti belum terlihat. ukuran perut masih relatif kecil, sehingga tidur tengkurap masih dianggap aman. Tapi bagaimanakah pendapat para dokter kandungan.


Dr. Jennifer Shu, Seorang dokter anak dan penulis kesehatan wanita, menjelaskan bahwa di awal kehamilan, posisi tidur tengkurap tidak akan memberikan tekanan berbahaya pada janin. Sebab janin masih terlindungi dengan baik di dalam rahim oleh cairan ketuban dan struktur tubuh ibu.


Tidur Tengkurap Saat Trimester Kedua dan Ketiga


Tidur tengkurap saat trimester kedua dan ketiga apakah masih aman? Jawabanya mulai tidak aman atau tidak direkomendasikan. Ini disebabkan karena : 


  1. Tekanan Pada Rahim


Saat perut semakin besar, tidur tengkurap bisa memberikan tekanan langsung pada rahim,  yang tentu tidak nyaman dan bisa mempengaruhi aliran darah.


  1. Dapat Mengganggu Sirkulasi Darah


Posisi tidur tengkurap dapat menghambat aliran darah ke plasenta, yang artinya suplai oksigen ke janin juga bisa terganggu. Ditakutkan nanti akan mempengaruhi tumbuh kembang janin.


  1. Menyebabkan Nyeri dan Pegal


Semua ibu hamil pasti memiliki keluhan nyeri punggung dan dada terasa sesak. Apalagi jika kondisi ini ditambah dengan posisi tidur tengkurap, pasti rasa nyeri akan bertambah.


Baca Juga : Cara Menghitung Usia Kehamilan Dengan Mudah


Posisi Tidur Terbaik untuk Ibu Hamil


Posisi tidur terbaik untuk ibu hamil berdasarkan penelitian dari The Journal of Obstetrics and Gynaecology, posisi tidur miring ke kiri adalah posisi tidur terbaik untuk ibu hamil. Alasanya adalah : 


  • Dapat memperlancar aliran darah ke janin

  • Dapat membantu ginjal untuk membuang limbah dan cairan lebih efisien

  • Untuk mengurangi resiko pembengkakan kaki, tangan dan pergelangan.


Jika kamu terlalu kaku atau tidak nyaman dengan posisi miring ke kiri, kamu juga bisa selingi dengan posisi tidur miring ke kanan. Jangan pernah terlalu lama tidur dengan posisi terlentang dan tengkurap. Terutama setelah memasuki hamil trimester kedua.


Apakah Ada Bantal Khusus Untuk Ibu Hamil


Di zaman yang sudah modern ini, tentu sudah banyak produk - produk kesehatan yang dapat membantu orang hamil. Seperti bantal kehamilan, yang sudah dirancang khusus untuk menopang perut, punggung dan kaki ibu hamil.


Contohnya, bantal dengan bentuk U dan bantal bentuk C shape. Yang kegunaanya untuk membuat kamu tetap tidur miring tanpa terguling secara tidak sadar ke posisi yang kurang nyaman.


Tips Tidur Nyaman Saat Hamil


  1. Menggunakan Bantal Tambahan


Bantal tambahan bisa kamu letakkan pada bagian antara lutut atau pada bagian bawah perut saat tidur miring.


  1. Tidur Dengan Kepala Sedikit Lebih Tinggi


Tips dengan memposisikan tidur dengan kepala lebih tinggi, bisa mengurangi rasa mual dan heartburn.


  1. Hindari Makanan berat Sebelum Tidur


Usahakan untuk tidak makan terlalu banyak, mungkin bisa diganti dengan cemilan bergizi saja. Supaya tidurmu semakin nyaman.


  1. Lakukan Relaksasi Sebelum Tidur


Melakukan meditasi ringan sebelum tidur dengan menggunakan air hangat, mendengarkan musik dapat membantu kamu tidur menjadi lebih nyenyak.


Baca Juga : 7 Kesalahan Program Hamil Yang Sering Dilakukan


Bagaimana Kalau Tidak Sadar Tidur Tengkurap


Tenang bunda. Jika kamu secara tidak sadar tidur tengkurap saat hamil, tubuhmu akan secara alami punya alarm yang akan membangunkan atau mengganti posisi tidur saat merasa tidak nyaman. Jadi, jangan panik kalau kamu nggak sengaja tidur tengkurap di malam hari atau siang hari.


Namun, jika ini sering terjadi dan rasa khawatir kamu berlebihan, kamu bisa akali dengan menggunakan bantal pada sisi tubuh untuk mencegah berguling ke posisi tersebut.


Dari artikel tidur tengkurap saat hamil kita dapat kesimpulan kalau tidur tengkurap masih aman dilakukan saat usia hamil trimester pertama. Tapi tidak disarankan saat perut mulai membesar di trimester kedua dan seterusnya. Sebab, ini dapat membuat tekanan pada rahim dan risiko terganggunya aliran darah yang kemudian bisa membahayakan janin.


Maka solusinya adalah mulai membiasakan tidur dengan posisi miring ke kiri, lalu gunakan bantal penyangga dan ciptakan suasana tidur yang nyaman agar istirahat kamu tetap berkualitas.


Bumil Harus Tahu! Ini Manfaat Asam Folat Untuk Kehamilan

 

Manfaat Asam Folat Untuk Kehamilan

Manfaat asam folat untuk kehamilan - Banyak perempuan yang masih menyepelekan asam folat pada saat program hamil. Padahal kata dokter spesialis kandungan  mengkonsumsi asam folat pada saat program hamil merupakan suatu hal yang sangat penting. Jadi tidak hanya untuk ibu yang sudah mengandung.


Maka dari itu artikel ini akan membahas seberapa pentingnya asam folat untuk para ibu hamil dan para ibu program hamil. Tentunya dengan bahasa yang menarik, mudah dipahami dan penjelasan menurut para dokter ahli kandungan terkenal.


Pengertian Asam Folat?


Asam folat adalah bentuk sintetis dari vitamin B9 yang memiliki peran penting untuk pembentukan sel baru, termasuk DNA.Nah, vitamin B9 atau dikenal dengan sebutan folat ini bisa kita temukan pada sayuran hijau, buah - buahan dan semua jenis kacang - kacangan.


Berdasarkan penelitian dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan American Pregnancy association telah menjelaskan untuk konsumsi asam folat sebesar 400-600 mikrogram per hari untuk wanita yang sedang program hamil dan selama trimester pertama kehamilan.


Manfaat Asam Folat Untuk Kehamilan Dan Sebelum Hamil


Inilah beberapa manfaat mengkonsumsi asam folat untuk kehamilan, hingga peranya sangat penting untuk program hamil dan ibu hamil. Berikut manfaatnya : 


  1. Untuk Mencegah Cacat Tabung Saraf


Contoh cacat tabung yang saya maksud seperti spina bifida dan anensefalus. Cacat tabung seperti ini akan terjadi pada minggu ke 3-4. Dan pada saat itulah tabung saraf janin mulai berkembang menjadi otak dan sumsum tulang belakang.


Berdasarkan penelitian dari CDC (Centers for Disease Control and Prevention) menjelaskan bahwa asam folat dapat mengurangi risiko NTD hingga 70%. Nah, gimana penting banget bukan?


  1. Untuk Membantu Pembentukan Plasenta


Plasenta merupakan selang penting antara ibu dan janin. Dengan asam folat, plasenta akan terbentuk dengan sehat. Sehingga semua nutrisi dan oksigen bisa tersalurkan dengan sempurna dengan baik ke janin.


  1. Dapat Mengurangi Risiko Keguguran Dini


Ibu yang kekurangan asam folat dapat meningkatkan peluang resiko keguguran janin di trimester pertama lebih besar. Ini disebabkan karena asam folat dapat membantu memperkuat jaringan tubuh dan perkembangan sel janin.


  1. Untuk Mencegah Anemia


Selama hamil, volume darah akan meningkat cukup signifikan. Sehingga kebutuhan akan sel darah merah pun meningkat. Maka disinilah peran dan fungsi asam folat. Asam folat akan berperan memproduksi sel darah merah lebih banyak. Sehingga tubuh ibu tetap fit dan tidak mengalami anemia.


  1. Mendukung Perkembangan Otak dan Sistem Saraf Janin


Manfaat asam folat yang kelima adalah untuk mendukung perkembangan otak janin dan sistem sarafnya. Maka dari itu, asam folat tidak boleh dilewatkan, apalagi di trimester pertama kehamilan.


  1. Mengurangi Risiko Preeklamsia


Kamu tahu preeklamsia? Preeklamsia adalah kondisi serius saat hamil. Biasanya ditandai dengan tekanan darah tinggi. Sehingga bisa berdampak buruk pada ibu hamil dan janin. dengan konsumsi asam folat yang cukup, risiko preeklamsia ini dapat teratasi.


Baca Juga : Mengapa Perempaun Wajib Tambah Kalsium


Kenapa Harus Mulai Minum Asam Folat Sebelum Hamil?


Semua dokter kandungan pasti menyarankan untuk terus mengkonsumsi asam folat, hingga usia kehamilan mencapai 12 minggu. Bahkan beberapa menyarankan hingga akhir kehamilan. Bahkan ada juga dokter yang menyarankan untuk mengkonsumsi asam folat minimal satu bulan sebelum program hamil. Apa alasanya? karena pembentukan otak dan sumsum tulang belakang janin terjadi sejak awal kehamilan, bahkan sebelum kamu tahu  kamu hamil.


Sumber Asam Folat Alami


Sumber asam folat itu banyak, tinggal kamu mau pilih yang mana, alami atau sudah dalam bentuk suplemen. Nah berikut ini akan saya rekomendasikan sumber asam folat alami yang sudah konsumsi sendiri pada saat program hamil, murah dan berkualitas : 


  • Bayam hijau, brokoli dan asparagus

  • Semua jenis kacang-kacangan

  • ‘Jeruk dan buah-buahan sitrus

  • Alpukat

  • Telur

  • Hati sapi (tapi jangan terlalu banyak, karena memiliki kadar vitamin A tinggi)


Kamu termasuk kubu yang mana nih, alami atau dalam bentuk suplemen? Atau dua-duanya?


Dampak Negatif Kekurangan Asam Folat Pada Kehamilan


Jangan sampai tubuhmu kekurangan asam folat. Sebab kekurangan asam folat dapat berdampak serius pada janin nantinya, seperti : 


  • Bayi bisa lahir cacat

  • Pertumbuhan janin menjadi terhambat

  • Bayi lahir prematur

  • Berat badan bayi pada saat lahir terlalu rendah


Apakah Asam Folat Aman Dikonsumsi Setiap Hari?


Berdasarkan pengalaman saya pada saat konsultasi ke dokter kandungan pada saar progrmahamil dengan istiri saya, jawabannya adalah aman banget. Tapi, jika bumil pernah punya riwayat kehamilan sebelumnya dengan cacat tabung saraf, dokter bisa merekomendasikan untuk mengkonsumsi asam folat dengan dosis yang lebih tinggi.


Tips Aman Mengkonsumsi Asam Folat


  1. Silahkan konsumsi asam folat dalam bentuk suplemen atau alami secara rutin. Biasakan konsumsi diwaktu yang sama, agar kamu tidak lupa dan terbiasa.

  2. Kombinasikan dengan makanan sehat, terlalu sering konsumsi asam folat lewat suplemen juga gak baik. Jadi tetap imbangi dengan sayuran hijau, buah dan kacang.

  3. Sesekali konsultasikan ke dokter, agar lebih paham soal asam folat. Terutama jika kamu memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengkonsumsi obat lain.


Sekian artikel yang membahas soal manfaat asam folat untuk kehamilan. intinya asam folat merupakan vitamin yang sangat luar biasa untuk program hamil dan bumil. Asam folat sudah seperti sahabat terbaik untuk mendukung tumbuh kembang janin selama di dalam kandungan.


Sebab dengan mengonsumsi asam folat dengan kadar yang tepat, kamu bisa membantu mencegah berbagai risiko kehamilan dan menjaga janin tetap tumbuh dengan sehat sampai lahir. Jadi, yuk mulai rutin konsumsi asam folat mulai dari sekarang. Jangan tunggu sampai nanti. Semangat terus untuk para calon ibu ibu hebat, dan semoga kehamilan sehat - sehat selalu ya….


Makanan Yang Harus Dihindari Saat Program Hamil

Makanan yang harus dihindari saat program hamil - Sudah banyak makanan cepat saji, banyak makanan dengan msg tinggi, makanan dengan kadar gu...