Kenapa gerakan janin berkurang - Semua orang tua pasti senang ketika mengalami moment merasakan gerakan janin di dalam perut. Apalagi kalau kehamilan sudah memasuki trimester kedua dan ketiga. Pergerakan bayi menjadi tanda kalau buah hati di dalam kandungan sehat dan aktif.
Tetapi bagaimana jika pergerakan bayi berkurang? Rasanya tidak aktif seperti biasanya? Pasti semua orang tua langsung akan merasakan khawatir. Lalu apa yang harus kamu lakukan ketika mengalami kejadian seperti ini? Mari kita ulas tuntas penyebab dan solusinya ketika pergerakan janin tiba - tiba berkurang.
Kenapa Gerakan Janin Mulai Terasa
Rasa panik khawatir akan muncul, karena kita kurang tahu ilmunya. Maka dari itu sebelum rasa panik itu muncul, penting untuk tahu kapan sebenarnya gerakan janin mulai terasa. Janin akan mulai terasa pada usia kehamilan 18-25 minggu.
Penelitian dari American Pregnancy Association, menjelaskan kalau wanita yang baru pertama kali hamil, mungkin baru menyadari gerakan janin di usia 25 minggu. Sementara kehamilan kedua biasanya akan lebih cepat. Jadi kalau kamu baru hamil pertama kali, dan umurnya belum mencapai 20 minggu belum ada pergerakan janin. Gak usah khawatir karena itu masih normal.
Gerakan Janin Tiba - Tiba Berkurang, Normal Nggak Sih?
Seperti bayi yang sudah lahir, pergerakan gak bisa ditebak atau berubah-ubah setiap harinya. Akan ada kalanya janin akan bergerak lebih aktif, ada kalanya juga janin tidak aktif karena tidur lebih lama.
Tetapi, jika kamu merasakan janin tidak gerakannya berkurang drastis atau tidak terasa sama sekali selama lebih dari 2 jam saat biasanya aktif, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter kandungan.
Penyebab Gerakan Janin Berkurang
Berikut ini adalah 5 penyebab umum kenapa gerakan janin bisa mengalami penurunan :
Janin Sedang Tidur
Kamu harus tahu, kalau bayi saat di dalam kandungan juga punya siklus tidur. Siklus tidur ini biasanya berlangsung selama 20-40 menit, bahkan bisa sampai 90 menit. Dan dalam waktu itu, gerakan janin menjadi sangat minim atau bahkan ibu tidak akan merasakan gerakan janin sama sekali.
Perubahan Pola Aktivitas Janin
Penyebab berikutnya adalah perubahan pola aktivitas janin. Seiring bertambahnya usia kehamilan, gerakin janin juga akan bertambah atau berubah. Contohnya, kalau sebelumnya gerakan menendang, di trimester selanjutnya bisa terasa seperti menggeliat karena ruang geraknya semakin sempit.
Posisi Janin
Jadi terkadang gerakan janin tetap ada, tapi karena posisi bayi menghadap ke belakang atau plasenta berada di depan, geraknya menjadi tidak terlalu terasa sampai bagian luar perut.
Ibu Sedang Aktif
Contohnya kamu lagi bekerja, nah kamu bisa jadi nggak sadar dengan gerakan bayi, karena terlalu fokus dengan pekerjaan.
Kondisi Medis Serius
Dalam beberapa kasus yang pernah terjadi, gerakan janin menurun bisa menjadi tanda kondisi serius, seperti :
kekurangan oksigen
Masalah pada tali pusar
Infeksi atau komplikasi plasenta
Pertumbuhan janin melambat
Sedangkan menurut Dr. Mary D’Alton, spesialis kandungan dari Columbia University Medical Center, menjelaskan kalau penurunan gerakan janin bisa menjadi tanda awal adanya gangguan dan harus segera ditindaklanjuti dengan pemeriksaan medis.
Baca Juga : Makanan Yang Harus DIhindari Ibu Hamil
Apa Yang Harus Dilakukan Jika Gerakan Janin Berkurang?
Berikut adalah langkah-langkah mudah yang bisa kamu terapkan bersama suami kalau mengalami hal yang serupa :
Tenang Dan berbaring Ke Sisi Kiri
Segera duduk atau berbaring ke kiri selama 1-2 jam. Dan fokuskan pikiranmu untuk merasakan gerakan bayi. Biasanya posisi ini akan membantu aliran darah ke janin dan untuk merangsang pergerakanya.
Makan Atau Minum Sesuatu Yang Manis
Lalu cobalah untuk membuat jus buah atau makan cemilan manis. Dengan peningkatan kadar gula darah ini bisa membuat bayi menjadi lebih aktif.
Ajak Bayi Ngobrol atau Sentuh Perut
Cara yang ketiga ajak bayi ngobrol atau sentuh perut ibu. Beberapa pasangan telah berhasil memancing pergerakan bayi dengan mengelus perut atau mengajaknya berbicara. Bahkan ada yang memancing pergerakan bayi dengan mendengarkan musik.
Hitung Gerakan Janin (Kick Count)
Cara menghitung gerakan janin yaitu dengan memilih waktu bayi bergerak (contohnya malam), duduk atau berbaring ke kiri, lalu hitung 10 gerakan dan waktu normal untuk 10 gerakan adalah kurang dari 2 jam. Jika tidak mencapai 10 gerakan dalam 2 jam, segera hubungi dokter atau bidan ya.
Pemeriksaan Medis Yang Mungkin Dilakukan
Jika kamu mengalami kejadian seperti ini, dan langsung pergi ke dokter, maka kamu akan melakukan serangkaian pemeriksaan medis seperti :
CTG (Cardiotocography), berfungsi untuk memantau detak jantung dan kontraksi rahim.
USG, berguna untuk melihat jumlah air ketuban, aliran darah dan posisi janin.
Tes NST (Non-Stress Test), untuk mengecek respons detak jantung janin terhadap gerakan.
Bagaimana Cara Mencegahnya?
Meski kita tidak akan tahu kapan akan tertimpa musibah, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menjaga gerakan janin tetap optimal :
Rutin kontrol kehamilan sesuai dengan jadwal.
Konsumsi makanan bergizi dan minum cukup air putih.
Istirahat cukup dan hindari stres berat.
Hindari rokok, asap rokok dan alkohol.
Lakukan kick count rutin setiap hari mulai usia kehamilan 28 minggu.
Kapan Harus Segera Ke Dokter?
Segera cari bantuan medis jika :
Kamu tidak merasakan gerakan janin dalam kurun waktu 2 jam saat jam biasanya aktif.
Gerakan janin jauh lebih lemah dari biasanya.
Ada pendarahan, nyeri perut atau kontraksi.
Kamu merasa ada yang tidak biasa dengan pergerakan bayi di dalam kandungan.
Bagaimana? Sampai sini apakah kamu sudah paham tentang kenapa gerakan janin berkurang. Intinya penurunan gerakan janin bisa disebabkan oleh hal-hal yang normal, seperti siklus tidur janin atau posisi bayi, tapi juga bisa menjadi sinyal jika ada masalah serius.
Maka kuncinya kamu harus tetap tenang, segera kenali pola gerakan janin dan segera lakukan konsultasi ke dokter kandungan jika ada perubahan gerakan secara drastis. Jangan lupa untuk melakukan kick count secara rutin dan ajalah suami untuk terlibat dalam mengamati perkembangan janin, selalu ceritain apa yang kamu rasakan saat mengandung.