Cara Menjaga Kandungan Agar Tetap Sehat di Trimester Pertama

Cara Menjaga Kandungan Agar Tetap Sehat di Trimester Pertama


Kata orang trimester pertama merupakan masa - masa paling krusial di dalam kehamilan, dan itu benar nyata, bukan hanya mitos. Sebab secara ilmu kedokteran di minggu ke 12 pertama ini, organ - organ penting bayi mulai terbentuk. Sehingga sangatlah penting untuk setiap pasangan agar tetap menjaga kandungan tetap sehat di trimester pertama. Terutama untuk para calon ibu muda yang baru pertama kali mengalami kehamilan.


Nah, di dalam artikel ini, kita akan membahas tuntas tentang cara - cara praktis dan yang pasti mudah untuk diaplikasikan di kehidupan langsung. Dengan tujuan supaya kehamilan tetap sehat, nyaman dan terhindar dari stres. Yuk, kita bahas satu per satu.

 

Tips Menjaga Kandungan Di Trimester Pertama


Teruntuk para ibu muda yang baru pertama kali hamil, ilmu ini jelas sangat penting. Maka dari itu, jangan malas untuk terus belajar, mendengarkan saran dari siapapun yang dengan niat baik hati menasehati kamu. Ya walaupun ada saran yang mungkin kurang masuk akal, tapi sebagai ibu yang lagi mengandung, lebih baik jangan mudah untuk menyepelekan hal apapun. Berikut tips yang bisa kamu coba dengan mudah di rumah bersama suami tercinta : 


  1. Mulailah untuk Mengkonsumsi Vitamin Program Hamil Dan Prenatal Yang Tepat


Dokter kandungan biasanya akan memberikan beberapa vitamin program hamil trimester pertama dalam bentuk suplemen, seperti asam folat, zat besi, kalsium dan vitamin D.

Fungsi asam folat untuk membantu mencegah cacat tabung saraf pada bayi. Lalu zat besi berguna untuk mencegah anemia dan mendukung perkembangan otak janin. Kalsium dan vitamin D berguna untuk pertumbuhan tulang bayi.


Sebuah penelitian dari CDC (Centers for Disease Control and Prevention) menjelaskan bahwa konsumsi asam folat sebelum dan selama awal kehamilan dapat mengurangi risiko cacat lahir hingga 70%.


  1. Menjaga Pola Makan


Sebagian ibu yang mengandung di trimester pertama akan mengalami penurunan nafsu makan. Ini disebabkan rasa mual yang bisa saja datang di setiap waktu. Akan tetapi kamu tetap harus mengusahakan untuk tetap makan - makanan yang bergizi seperti sayuran hijau, buah segar, beras merah, kentang daging tanpa lemak, tahu, tempe, buah alpukat dan kacang - kacangan. 


Gak perlu makan nasi terlalu banyak, intinya porsi kecil tapi sering, kaya orang lagi ngemil aja, yang penting ada makanan bergizi masuk ke dalam perut setiap saat. Jangan sampai kondisi perut sampai kosong hingga semakin memperparah rasa mual.


  1. Hindari Makanan Dan Minuman Yang Berisiko Pada Untuk Janin


Mungkin kamu juga udah pernah dengar dan paham tentang beberapa makanan dan minuman yang dapat berdampak buruk pada janin di trimester pertama hingga menyebabkan keguguran. 


Berdasarkan penelitian dari American Pregnancy Association, menjelaskan bahwa mengkonsumsi kafein berlebihan sekitar (>200 mg/hari) bisa meningkatkan risiko keguguran. 

Makanan dan minuman tersebut adalah : 


  • Makanan yang belum matang atau masih mentah. Contoh daging, telur dan susi)

  • Ikan tinggi merkuri, contohnya ikan todak, hiu dan king mackerel.

  • Minuman susu yang tidak dipasteurisasi.

  • Minum kopi lebih dari satu cangkir per hari

  • Stop minuman beralkohol dan rokok.


  1. Cukupilah Minum Air Putih


Seorang ibu yang lagi hamil di trimester pertama lebih banyak membutuhkan air. Sebab, air putih dapat membantu membentuk cairan ketuban dan mencegah dehidrasi akibat muntah atau mual. Maka usahakan minum air putih minimal 8-10 gelas per hari.


Baca Juga : Mitos Dan Fakta Seputar Kehamilan


  1. Jangan Terlalu Banyak Beraktivitas


Hamil di trimester pertama itu tubuh menjadi mudah lelah, sebab ada perubahan hormon. Jadi kalau kamu masih banyak aktivitas, maka yang akan terjadi adalah tubuh semakin capek dan lemas. Sehingga waktu istirahat juga akan berkurang.


Maka dari itu lebih baik rencanakan program istirahat dengan tidur malam minimal 7-9 jam, lakukan istirahat di siang hari, kurangi aktivitas fisik yang berat dan segera istirahat kalau tubuhnya mulai terasa capek.


  1. Rutin Ke Dokter


Jangan biasakan nunggu ada masalah baru datang ke dokter. Segera datang ke dokter kehamilan untuk melakukan pemeriksaan USG, cek darah, cek urine dan lakukan konsultasi gaya hidup dan pola makan yang sehat.


WHO sudah menjelaskan bahwa pemeriksaan yang dilakukan dengan rutin dapat menurunkan risiko komplikasi dan memastikan janin tumbuh dengan normal dan sehat.


  1. Hindari Stres dan Jaga Emosi


Sangat sulit memang untuk menghindari stres dan menjaga emosi pada saat hamil trimester pertama. Sebab hormon kehamilan bisa naik dan turun. Tapi kamu bisa coba tips ini, agar kamu terhindar dari stres dan emosi yang dapat berdampak buruk pada janin : 


  • Beribadah

  • Jalan kaki santai di pagi hari

  • Mendengarkan musik kesukaan

  • Bercerita ke suami


            Baca Juga : Strategi Efektif Mengatasi Rasa Stres

  1. Jangan Lupa Olahraga Ringan


Jangan pernah berfikir olahraga akan berdampak buruk pada janin. Sebab ini hanya olahraga ringan, yang justru bermanfaat untuk kesehatan ibu dan janin. Contohnya jalan kaki di pagi hari atau sore hari di lapangan dengan suami, yoga hamil dan senam kehamilan.


  1. Suami Memiliki Peran Yang Sangat Penting


Untuk para ibu, jangan ragu atau merasa gak enak untuk mengajak suami ikut serta ketika periksa ke dokter, minta tolong ingatkan minum vitamin program hamil, minta bantuan untuk menyelesaikan pekerjaan rumah dan menjaga suasana rumah tetap menyenangkan.


Sebab kehamilan di dalam rumah tangga adalah bukan cuma perjalanan ibu saja. Tapi suami juga memiliki peran penting untuk memberi dukungan emosional agar lebih kuat menjalani masa awal kehamilan.


Sampai disini kita bisa menarik kesimpulan bahwa menjaga janin di trimester pertama memang membutuhkan perhatian extra, tapi bukan berarti sulit. Maka dari itu bumil perlu menerapkan pola makan sehat dan pola hidup sehat. Dan yang tak kalah penting adalah jangan terlalu stres dan capek.



Tanda - Tanda Hamil Anak Cowok Atau Cewek Yang Bisa Dikenali

 

Tanda - Tanda Hamil Anak Cowok Atau Cewek

Saat hamil muda, tentu seorang ibu dan ayah penasaran “kira - kira aku hamil anak cowok atau cewek ya?” Ya walaupun jenis kelamin bayi nanti bisa kita ketahui sebelum lahir lewat USG di usia sekitar 18-20 minggu.


Tetapi nggak sedikit juga orang yang percaya bahwa ada tanda - tanda tertentu yang bisa menunjukan jenis kelamin janin. Nah, oleh sebab itu kita akan membahas tanda - tanda hamil anak cowok atau cewek yang sampai saat ini masih dipercaya oleh masyarakat dan gak lupa juga kita akan lihat dari sisi medisnya.


Artikel ini cocok banget buat kamu yang lagi hamil atau sedang program hamil dan ingin tau prediksi jenis kelamin bayi dengan cara - cara yang seru. Sehingga bisa dijadikan untuk hiburan jangan malah dijadikan beban pikiran. Apapun jenis kalaminya, kita harus tetap bersyukur terhadap rezeki yang sudah kita dapat.


Apakah Benar Bisa Ditebak Lewat Ciri - Ciri Tubuh?


Secara medis, jenis kelamin bayi dapat ditentukan sejak proses pembuahan. Kalau sperma membawa kromosom Y, maka bayi laki - laki. Kalau membawa kromosom X, maka bayi perempuan. Tetapi, perubahan hormon selama kehamilan terkadang membuat tubuh ibu menunjukan gejala - gejala tertentu yang banyak dikaitkan dengan jenis kelamin. Meski gejala - gejala tersebut belum tentu akurat 100%, banyak ibu yang sudah senang dengan hasil tebakan ini. Sebab ini menjadi bagian dari keseruan hamil.


Tanda Hamil Anak Cowok


Katanya tanda - tanda berikut ini menandakan kalau seorang akan memiliki anak laki - laki. Berikut ini beberapa tandanya : 


  1. Jarang Mual Di Trimester Pertama


Kata orang dulu, ibu yang mengandung anak cowok akan lebih jarang muntah atau mual di pagi hari atau di awal kehamilan. Sedangkan menurut ilmu kedokteran ini dikaitkan dengan kadar hormon HCG yang lebih rendah dibanding hamil cowok perempuan.

Penelitian dari The Lancet (2004), telah menemukan bahwa wanita yang mengalami mual berat cenderung mengandung bayi perempuan. Tetapi tetap, ini bukan patokan pasti ya.


  1. Bentuk Perut Lebih Runcing


Menurut saya ini adalah tanda yang paling populer di antara tanda yang lain. Sebab ini yang paling mudah dilihat oleh mata siapapun yang melihat. bentuk perut lebih runcing dan mengarah ke bawah, kemungkinan besar bayi yang dikandung adalah laki - laki.


  1. Ibu Tiba - Tiba Ngidam Makanan Asin Protein Tinggi


Katanya jika ada ibu hamil sering ngidam makanan asin, gurih, daging, telur katanya sih janin yang ada di dalam kandungan adalah cowok.


  1. Kulit Wajah Terlihat Cerah Dan Tidak Berjerawat


Entah tanda ini benar atau tidak, mungkin kamu bisa buktikan sendiri nanti. Jadi konon katanya kalau ada ibu hamil dan wajahnya makin glowing tidak berjerawat itu tanda anak yang ada di dalam kandungan adalah cowok. Ini disebabkan karena anak cowok tidak mengambil kecantikan ibunya, jadi kecantikan ibunya bertambah,katanya seperti itu.


  1. Detak Jantung Lebih Rendah


Mitosnya, kalau detak jantung bayi di bawah 140 denyut per menit, itu tandanya anak cowok.


Baca Juga : Dampak Kekurangan Vitamin D Saat Hamil

Tanda - Tanda Hamil Anak Cewek


Pengen punya anak cewek? Nah berikut ini ada beberapa tanda yang masih menjadi mitos kalau kamu akan memiliki anak perempuan : 


  1. Morning Sickness Lebih Parah


Sebaliknya, seorang ibu akan mengalami muntah dan mual lebih sering, terutama di pagi hari. Apabila janin yang ada di dalam kandungan perempuan. Sebuah penelitian dari University of Washington menguatkan bahwa kadar hormon HCG yang tinggi cenderung ditemukan pada ibu yang mengandung bayi perempuan.


  1. Ngidam Makan dan Minuman Manis


Ketika selama proses hamil ibu sering atau lebih suka makan yang manis - manis itu tandanya bayinya perempuan.


  1. Kulit Kusam dan Jerawatan


Kalau tadi bayi cowok tidak mengambil kecantikan ibunya sehingga kecantikan ibunya tetap utuh, bahkan tambah cantik. Ini sebaliknya, ketika ibu mengandung anak perempuan kecantikannya akan diambil oleh anak perempuan yang ada di dalam perut. Sehingga kecantikan seorang ibu akan berkurang, wajah wajah lebih kusam dan berjerawat.


  1. Bentuk Perut Bulat dan Lebar


Bentuk perut ibu hamil dengan bentuk lebih lebar kesamping dan terlalu menonjol ke depan, konon anaknya adalah perempuan.


  1. Detak Jantung Lebih Tinggi


Katanya detak jantung bayi perempuan lebih dari 140 bpm. Tapi ini juga masih katanya, jadi gak akurat. Belum ada penelitian ilmiah juga sejauh ini.


Baca Juga : Doa Dan Amalan Agar Cepat Hamil


Cara Mengetahui Jenis Kelamin Bayi Secara Medis


Daripada kamu makin penasaran dengan jenis kelamin bayi lewat mitos - mitos yang beredar di tengah masyarakat, lebih baik lakukan cek kelamin bayi secara medis, langsung datang ke ahlinya, dijamin lebih akurat. Berikut caranya : 


  1. USG (Ultrasonografi)

Menggunakan cara USG bisa kamu lakukan setelah usia kehamilan mencapai 10-20 minggu. Hasilnya bisa mencapai 95% jika posisi bayi memungkinkan.


  1. Tes DNA Fetal (NIPT)


Jadi proses untuk melakukan tes ini adalah dengan mengambil sampel darah ibu untuk mendeteksi kromosom janin. Selain untuk mengetahui jenis kelamin bayi, tes DNA Fetal ini juga bisa mendeteksi kelainan genetik.


  1. Amniosentesis dan CVS


Selain untuk mendeteksi jenis kelamin bayi, tes ini juga bisa digunakan untuk mendeteksi kelainan kromosom. Namun, prosedurnya invasif dan hanya dilakukan jika ada indikasi medis.


Menebak - nebak kalamin bayi yang masih di dalam kandungan memanglah menarik untuk diamati, tapi sebaiknya jangan dijadikan patokan pasti. Sebab setiap kehamilan ibu masing - masing memiliki keunikan dan pasti berbeda - beda. Meski banyak mitos beredar, cara paling akurat tetap lewat USG atau lewat tes medis lainya.


Nah, jika kamu lagi hamil, nikmati saja setiap momen yang terjadi padamu. Sambil tetap rutin kontrol ke dokter dan konsumsi vitamin program hamil yang wajib dikonsumsi agar si bayi tumbuh lebih sehat sejak di dalam kandungan.


Dan apapun jenis kelaminya nanti, kita harus tetap bersyukur atas anugerah luar biasa dari Tuhan Yang Maha Esa yang diberikan kepada kita.


Perbedaan Tanda Hamil dan PMS, Jangan Sampai Salah Paham

 

Perbedaan Tanda Hamil dan PMS

Perbedaan tanda hamil dan PMS - Teruntuk kamu yang sedang berjuang mendapatkan garis dua setelah menikah, pasti sering  banget bingung dan bertanya-tanya soal mau haid atau malah hamil ya?

Soalnya saya yakin kamu pernah kena prank soal ini, dikira hamil, eh ternyata keluar darah haid.


Gejalanya memang mirip - mirip dan bisa bikin bingung. Maka, agar kamu gak salah paham lagi sehingga membuat pikiran menjadi kemana - mana dan bisa berpikir lebih tenang, saya akan menjelaskan perbedaan tanda hamil dan PMS secara lengkap.


Diantaranya menjelaskan soal tanda - tanda fisik dan emosional yang biasa muncul saat pra menstruasi dan awal kehamilan. Yang tentunya akan saya sertakan juga penelitian dari para ahli medis terkenal di dunia.


Jawaban kenapa Tanda Hamil Dan PMS Bisa Mirip?


Jawaban dari pertanyaan ini adalah faktor hormonal. Jadi gini, PMS atau hamil sama - sama dipengaruhi oleh perubahan hormon, hormon estrogen dan progesteron. Dan hormon - hormon ini bisa memicu gejala yang mirip seperti : 


  • Nyeri pada puting payudara

  • Perut terasa kembung

  • Emosian

  • Nyeri perut,tapi ringan


Pasti kamu pernah kan merasakan 4 gejala tersebut? Dan kamu pasti bertanya - tanya atau ragu apakah ini tanda mau haid atau malah tanda awal kehamilan?


Tanda - Tanda PMS Yang Sangat Umum


Tanda PMS akan datang pada perempuan normalnya akan muncul sekitar 1 - 2 minggu sebelum menstruasi dimulai. Gejalanya seperti : 


  1. Nyeri Pada Area Payudara


Nyeri pada area payudara akan di iringi dengan payudara yang terasa kencang dan sensitif. Tapi biasanya rasa sakitnya akan hilang setelah haid dimulai.


  1. Mudah Marah


Tidak hanya mudah marah, perempuan juga akan mudah sedih dan merasa emosional tanpa alasan yang jelas. Jadi buat para suami, harap maklum jika sudah mendekat PMS istrimu mudah marah.


  1. Sedikit Kram Perut


Kram perut biasanya akan muncul beberapa hari sebelum haid dan menghilang setelah darah haid keluar.


  1. Perut Terasa Kembung


Perut kembung disebabkan retensi cairan, sehingga perut akan terasa lebih besar dan kembung.


  1. Ngidam Makan


Ngidam juga bisa terjadi jika perempuan mau haid, jadi bukan hanya orang hamil saja. Biasanya ngidam makanan manis, asin, pedas atau yang seger - seger.


  1. Jerawatan

Hormon menjelang haid bisa menyebabkan kulit lebih berminyak dan muncul jerawat.


Tanda - Tanda Awal Kehamilan


Baca baik - baik pada bagian ini, sebab ini sangat penting. Jangan sampai kamu salah mengartikan lagi, sehingga membuat pikiran menjadi kacau atau tambah stres. Berikut adalah tanda - tanda yang biasanya muncul saat kamu sedang hamil muda, sekitar 1 - 2 minggu setelah pembuahan : 


  1. Payudara Lebih Besar dan Nyeri


Tanda ini mirip kalau mau PMS kan. Tapi rasa nyerinya itu cenderung lebih lama dan payudara terasa lebih berat dan sensitif.


  1. Kelelahan Ekstrim


Tubuh akan terasa lebih lelah, walaupun kamu tidak melakukan aktivitas berat. Walaupun jam tidur mu juga cukup, rasa lelah yang amat berat tetap akan muncul. Hal ini disebabkan karena lonjakan hormon progesteron.


  1. Mual Dan Muntah (Morning Sickness)


Rasa mual dan muntah akan mulai terasa antara minggu ke 4 - 6 masa kehamilan. Tapi tanda ini tidak semua terjadi pada wanita.


Baca Juga : Cara Mengatasi Morning Sickness


  1. Sering Buang Air Kecil


Hal ini disebabkan oleh aliran darah ke ginjal meningkat, sehingga perempuan dengan gejala hamil akan lebih sering ke kamar mandi untuk buang air kecil.


  1. Penciuman Menjadi Lebih Sensitif


Penciuman perempuan akan meningkat, bahkan lelaki pun tidak akan merasa kalau lingkungan disekitarnya ada bau aneh. Ini juga bisa menyebabkan rasa mual.


  1. Keluar Bercak Darah Implantasi (Spotting)


Sekitar 20-30% wanita akan mengalami bercak ringan saat embrio menempel di dinding rahim. Biasanya terjadi 6-12 hari setelah ovulasi.


  1. Telat Haid


Dan tanda hamil yang paling jelas adalah telat haid. Kalau siklus haid teratur dan tiba - tiba telat, maka besar kemungkinan kamu positif hamil. Untuk yang memiliki siklus haid tidak teratur, tetap jada pikiran dan santai gak usah terlalu stres.


Pendapat Dokter Perbedaan Tanda Hamil Dan PMS


Menurut Dr. Jennifer Wider, dokter spesialis kesehatan wanita, banyak wanita memang tidak bisa langsung membedakan antara PMS dan awal kehamilan. Sebab tumpang tindih gejala yang luar biasa mirip.


Dalam suatu wawancaranya dengan Healthline Dr. Wider berkata “Hanya dengan tes kehamilan, baik yang dilakukan di rumah atau lewat pemeriksaan darah, seseorang bisa benar - benar tahu apakah dia hamil atau tidak”.


Tips Biar Nggak Bingung Soal Tanda Hamil dan PMS


  1. Cek atau catat siklus menstruasi dengan menggunakan aplikasi yang lebih canggih. Sehingga kamu bisa tahu kapan kamu akan haid, kapan ovulasi dan kapan akan merasakan gejala - gejala tertentu.

  2. Pahami dan kenali tubuhmu sendiri, sebab setiap perempuan memiliki kondisi tubuh yang berbeda - beda.

  3. Jangan terlalu dibawa pikiran, sehingga membuat stres. Kalau stres sudah terjadi maka bisa mempengaruhi hormon dan bikin siklus haid menjadi kacau atau tidak teratur.

  4. Beli alat tes kehamilan test pack jika ragu. Jangan menebak - nebak terlalu lama, nanti malah makin stres.


Sampai sini, kita dapat menarik kesimpulan bahwa perbedaan tanda hamil dan PMS memiliki gejala yang hampir sama, sehingga bisa membingungkan. Tetapi semua itu bisa kita tangani dengan cara memahami dan mengenali tubuh masing - masing. Sehingga kamu bisa lebih tenang dan nggak panik.


Oleh sebab itu, jika kamu sedang menjalani program hamil sehat, maka kamu wajib banget untuk menjaga pola hidup sehat, konsumsi vitamin program hamil yang wajib dikonsumsi dan jangan lupa cek ke dokter. Dan apapun hasilnya, kamu dan pasangan pasti bisa menjalani dan melewati proses ini bersama hingga maut memisahkan. Jadi tetap semangat ya.


Makanan Yang Harus Dihindari Saat Program Hamil

Makanan yang harus dihindari saat program hamil - Sudah banyak makanan cepat saji, banyak makanan dengan msg tinggi, makanan dengan kadar gu...