Kenapa Hamil Muda Sering Keguguran? Penyebab dan Pencegahanya

Kenapa Hamil Muda Sering Keguguran


Kenapa hamil muda sering keguguran - Berhasil mendapatkan garis dua setelah pernikahan tentu menjadi momen paling bahagia untuk setiap pasangan muda. Namun, disitulah tantangan dimulai. Trimester pertama kehamilan sangat berisiko mengalami keguguran, jika sang ibu tidak memperhatikan pola hidup dan pola makan yang sehat.


Bahkan, menurut penelitian dari American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), sekitar 10-20% kehamilan berakhir dengan keguguran dan sebagian besar terjadi di awal kehamilan.


Maka dari itu, artikel ini akan membahas tuntas dan yang pasti menggunakan bahasa santai agar mudah dipahami tentang kenapa hamil muda sering keguguran, apa penyebabnya menurut medis dan tentu saja bagaimana cara mencegahnya agar janin tetap sehat sampai hari lahir tiba.


Apa Itu Keguguran?


Keguguran adalah kondisi ketika seseorang yang sedang hamil berakhir dengan sendirinya sebelum usia kandungan mencapai 20 minggu. Biasa ditandai dengan pendarahan di kelamin perempuan, kram perut dan keluarnya jaringan dari dalam rahim. Dan umur janin yang paling sering mengalami keguguran adalah di trimester pertama, terutama dalam 12 minggu pertama.


Penyebab Umum Keguguran Di Awal Kehamilan


Orang awam terbiasa menyangkut pautkan keguguran dengan kecapean, terlalu banyak beraktivitas dan angkat beban berat. Padahal tidak selalu itu, ada 5 faktor yang menyebabkan keguguran di awal kehamilan, berikut penjelasanya :

 

  1. Kelainan Genetik Pada Janin


Kelainan genetik pada janin menjadi faktor utama janin mengalami keguguran. menurut Mayo Clinic, ada sekitar 50% keguguran di trimester pertama disebabkan oleh kelainan pada kromosom yang terjadi pada saat pembuahan.


Dan kelainan ini umumnya bersifat acak dan tidak bisa dicegah. Sebab tubuh akan secara alami menghentikan kehamilan jika janin tidak berkembang secara normal di dalam rahim ibu.


  1. Masalah Hormon


Lalu masalah hormon. Ketidakseimbangan hormon pada perempuan, seperti kekurangan hormon progesteron. Dapat membuat dinding rahim menjadi tidak kuat untuk mendukung kehamilan.


Dan dokter biasanya akan meresepkan suplemen hormon jika ditemukan gangguan kekurangan hormon seperti ini. Terutama pada perempuan yang sudah mengalami keguguran berulang kali.


  1. Masalah Rahim atau Serviks


Selanjutnya adalah masalah rahim atau serviks. Kelainan bentuk rahim, adanya miom (tumor jinak), atau serviks yang lemah bisa meningkatkan risiko keguguran juga. Berdasarkan penelitian dari national Institutes of Health (NIH), telah menjelaskan bahwa bentuk rahim yang tidak normal dapat menghambat perkembangan janin di dalam rahim.


  1. Infeksi


Maksud infeksi adalah terjadi infeksi pada toksoplasmosis, rubella, atau infeksi saluran kemih yang tidak ditangani lebih awal. Sehingga kondisi ini juga bisa memicu keguguran janin di trimester pertama.


  1. Gaya Hidup Tidak Sehat


Dan yang terakhir adalah gaya hidup tidak sehat. Menerapkan atau mencari gaya hidup sehat merupakan suatu hal yang sulit, apalagi kalau kamu hidup di kota. Tapi paling tidak kamu terhindar dari rokok, alkohol, konsumsi kafein berlebih dan stres berat. Karena ini adalah faktor utama penyebab keguguran juga.


Sebuah penelitian dari University of Cambridge menemukan bahwa wanita yang mengalami stres berat memiliki resiko keguguran 42% lebih tinggi dibanding yang tidak stres.


Baca Juga : Mengapa Perempuan Wajib Tambah Kalsium


Tanda - Tanda Awal Keguguran


Kita memang tidak akan tahu kapan musibah akan datang. Tapi paling tidak kita bisa mengenali tanda - tanda awal keguguran yang sangat penting ini, supaya bisa dengan cepat mendapatkan penanganan medis. Berikut tanda - tandanya : 


  • Mulai pendarahan pada vagina, bisa ringan bisa langsung deras.

  • Tiba - tiba nyeri perut atau kram seperti mau haid padahal sedang hamil.

  • Keluar jaringan atau gumpalan darah dari vagina.

  • Tanda - tanda kehamilan secara tiba - tiba hilang, seperti tidak mengalami mual, payudara tidak nyeri dan tanda lainya.


Jika tanda - tanda ini sudah terjadi, jangan ragu untuk segera pergi ke dokter secepatnya, supaya dapat langsung mendapatkan penanganan medis dengan tepat.


Cara Mencegah Keguguran Di Trimester Pertama


Hati senang karena akan mendapatkan momongan. Jadi jangan malas - malasan untuk menari ilmu soal menjaga janin di trimester pertama sampai melahirkan. Berikut cara mencegah keguguran di trimester pertama : 


  1. Jalani Gaya Hidup Sehat


Gaya hidup sehat bisa kamu mulai dari mengatur pola makan, atur waktu jam istirahat. Lalu pilih makanan sehat yang mengandung zat besi, asam folat dan vitamin pendukung untuk perkembangan janin.


  1. Konsumsi Vitamin Program Hamil


Vitamin program hamil yang bagus untuk hamil trimester pertama adalah asam folat, vitamin D dan zat besi. Ketiga vitamin tersebut sudah terbukti ampuh membantu perkembangan janin sejak dini dan dapat mencegah bayi cacat.


Penelitian dari The American Pregnancy Association yang telah menyarankan untuk mengkonsumsi 400-600 mcg asam folat setiap hari saat program hamil dan hamil trimester pertama.


  1. Rutin Cek Kehamilan


Cek kehamilan secara rutin dengan cara memantau perkembangan janin lewat USG atau pemeriksaan darah. Dengan tujuan apabila terjadi gejala - gejala negatif pada bayi bisa lebih cepat terdeteksi dan segera diberi penanganan.


  1. Hindari Aktivitas Fisik Berisiko Tinggi


Contohnya olahraga, angkat beban berat dan minta tolong suami jika ada pekerjaan rumah yang berat. Tapi jangan lupa untuk tetap olahraga ringan. Seperti jalan kaki atau yoga.


  1. Jaga Kesehatan Mental


Jaga baik baik mental mu, kuatkan mental mu. Jangan sampai hamil trimester pertama mengalami stres. Sebab bisa berdampak langsung pada hormon tubuh. Untuk menanggulanginya kamu bisa melakukan relaksasi atau ngobrol bareng pasangan.


Baca Juga : Peran Suami Dalam Mendukung Keberhasilan Program Hamil


Faktor Risiko yang Harus Diwaspadai


Perempuan akan lebih berisiko mengalami keguguran kalau : 


  • Usia ibu sudah diatas 35 tahun ke atas

  • Ada riwayat keguguran 

  • Memiliki penyakit kronis seperti diabetes atau tiroid

  • Dan obesitas


Maka jika memiliki kondisi tersebut, lalu kamu sedang hamil, kamu wajib sering berkonsultasi ke dokter kandungan.


Apakah Keguguran Bisa Dicegah Sepenuhnya?


Sayangnya, tidak semua keguguran bisa dicegah, terutama jika keguguran disebabkan oleh faktor genetik. Tapi dengan menerapkan gaya hidup sehat, pola makan sehat dan lebih sering konsultasi ke dokter, peluang untuk mempertahankan kehamilan sehat akan jauh lebih besar.


Hamil muda atau hamil trimester pertama memang masa paling rawan, tapi ini bukan berarti kamu harus takut dan stres. Dengan memahami penyebab dan cara pencegahannya, kamu dan pasangan memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan momongan yang sehat sampai dia lahir.


Dan ingat ya, jika ada gejala - gejala yang mungkin gak enak di tubuh pada saat hamil trimester pertama, saya sarankan untuk selalu pergi ke dokter kandungan, jangan ke dukun kandungan. Jangan lupa juga untuk selalu memberi dukungan pada pasangan di masa awal kehamilan.


Makanan Yang Harus Dihindari Ibu Hamil Agar Janin Sehat

 

Makanan Yang Harus Dihindari Ibu Hamil

Makanan yang harus dihindari ibu hamil - Sebagai bentuk rasa tanggung jawab dan kasih sayang orang tua ke anaknya sejak dalam kandungan, tentu kita harus memberikan yang terbaik untuk si kecil. Salah satunya memberikan makan - makanan yang berkualitas untuk menunjang kesehatan janin.


Maka dari itu, di dalam artikel ini saya akan memberikan pembahasan soal jenis makanan yang harus dihindari oleh ibu hamil. Informasi ini juga sudah didukung oleh hasil penelitian dan panduan dari para ahli kandungan terpercaya. Tapi sudah saya susun menggunakan bahasa yang santai dan mudah dimengerti.


10 Jenis Makanan Yang Harus Dihindari Ibu Hamil


10 jenis makanan berikut ini sangat penting untuk dipahami dan diterapkan ke dalam pola makan saat ibu mengandung. Sebab juga sudah banyak penelitian yang membuktikan kalau 10 jenis makanan ini bisa berbahaya kalau masih juga dikonsumsi oleh para ibu hamil.


  1. Makanan Mentah atau Setengah Matang


Untuk yang pertama saya yakin kamu juga sudah pasti tahu. Sebab larangan ini sudah trend di kalangan masyarakat. Kamu pasti juga sudah paham kan jenis makanan yang masih mentah, seperti sushi, telur ceplok setengah mateng, daging belum matang.

Kenapa dunia kesehatan melarang ini? Sebab berdasarkan penlitian dari CDC telah membuktikan bahwa infeksi Listeria bisa menyebabkan kaguguran, kelahiran prematur dan infeksi serius pada bayi baru lahir.


  1. Dilarang Makan Ikan Tinggi Merkuri


Di indonesia ikan tinggi merkuri jarang ditemukan sih, dan jarang diperjual belikan. Contohnya ikan hiu, ikan todak, king mackerel dan ikan tilefish. Beberapa ikan tersebut memiliki kandungan merkuri tinggi, sehingga bisa menyebabkan gangguan pada perkembangan otak bayi. Jika ingin aman ketika mengonsumsi ikan laut pada saat hamil, lebih baik pilih ikan salmon, ikan gembung dan ikan lele.


  1. Minuman Susu dan Produk Olahan yang Tidak Dipasteurisasi


Hindari jenis olahan yang tidak dipasteurisasi, sebab bisa jadi masih mengandung bakteri Listeria. Hindari juga makanan seperti keju lunak yang terbuat dari susu mentah seperti brie, camembert dan blue cheese, yogurt yang tidak dipasteurisasi.


  1. Makanan Cepat Saji dan Makanan Manis


Makanan seperti ini memang sangat menggoda. Tapi jika dikonsumsi secara berlebihan setiap hari, apalagi saat hamil bisa menimbulkan dampak buruk pada janin. Contohnya dapat menimbulkan diabetes gestasional, kenaikan berat badan berlebihan dan tekanan darah menjadai tinggi.


Sebuah studi dari Harvard School of Public Health menjelaskan bahwa mengkonsumsi makanan ultra proses selama kehamilan bisa meningkatkan risiko komplikasi. Maka lebih baik hindari makanan seperti mie instan, nugget, sosis kemasan, minuman bersoda, donat dan kue manis berlebihan.


  1. Jangan Makan Ati


Sebenarnya tidak terlalu berbahaya jika tidak dikonsumsi terlalu berlebihan. Sebab ati memiliki kadar vitamin A yang sangat tinggi yang dapat menimbulkan kalinan janin, terutama di awal kehamilan.


Baca Juga : Mitos - Mitos Seputar Kehamilan


  1. Jauhi Alkohol


Yang masa mudanya mungkin suka minum alkohol, saat ini kamu harus benar - benar berhenti mengkonsumsinya, sebab kamu sedang hamil. Penelitina dari American Collage of Obstetricians and Gynecologists menyebutkan bawha alkohol bisa menyebabkan Fetal Alcohol Syndrome (FAS) yang berdampak pada tumbuh kembang anak.


  1. Tidak Boleh Berlebihan Kafein


Minuman yang mengandung kafein seperti teh dan kopi memang mengeygarkan. Tapi bila dikonsumsi berlebihan pada bumil bisa menyebabkan risiko keguguran dan menghambat penyerapan zat besi. Maka batasan minum kafein per hari untuk ibu hamil sekitar 200 mg per hari (sekitar 1-2 cangkir kopi).


  1. Jangan Makan Buah Pepaya dan Nanas yang Masih Mentah


Larangan ini sudah cukup trend di lingkungan masyarakat, bahkan sering menjadi perdebatan. Lalu apa alasan ilmiah ibu hamil tidak boleh makan buah mentah seperti nanas dan pepaya?

Nanas mentah memiliki kandungan enzim bromelain dengan jumlah sangat besar, sehingga bisa merangsang kontraksi. tapi, jika dikonsumsi dengan prosi kecil tidak terlalu sering, resiko kontraksi pada janin juga sangat kecil.


Dan pepaya mentah (terutama yang masih hijua) dilarang karena mengandung lateks yang juga bisa menyebabkan kontraksi janin pada trimester pertama.


Baca Juga : Kandungan Ajaib Buah Nanas Untuk Kesuburan Pria


  1. Junk Food dan MSG Berlebihan


Kalau jenis makanan ini, yang penting jangan terlalu sering. Sebab jika berlebihan bisa menyebabkan sakit kepala, mual dan kelelahan berlebihan. Selain itu mengkonsumsi junk food juga tidak akan memberikan nilai gizi apapun pada janin.


  1. Jangan Makan Sayuran dan Buah yang Belum Dicuci Dengan Bersih


Mulai sekarang biasakan untuk mencuci bauh dan sayuran sebelum dimakan atau di olah. Sebab sayuran dan buah yang tidak dicucui bisa mengandung pestisida atau bakteri Toxoplasma.


Tips aman mencuci buah dan sayuran : 

  • Selalu cuci bersih buah dan sayur dengan air mengalir

  • Kupas kulitnya jika memungkinkan 

  • Rendam sebentar menggunakan air garam sebelum disajikan


Sampai sini dulu pembahasan tentang makanan yang harus dihindari ibu hamil. Intinya ibu hamil harus menerapkan pola makan yang sehat dan jangan pernah anggap proses ini ribet, ini simpel. Karena makanan sehat bisa kamu dapatkan dengan harga murah gak perlu mahal.


Dan ingat, makanan yang kamu makan saat hamil bukan hanya untuk dirimu, tapi juga untuk si kecil yang sedang tumbuh di dalam perut. Jadi, yuk mulai lebih selektif memilih makanan dari sekarang.


Cara Menjaga Kandungan Agar Tetap Sehat di Trimester Pertama

Cara Menjaga Kandungan Agar Tetap Sehat di Trimester Pertama


Kata orang trimester pertama merupakan masa - masa paling krusial di dalam kehamilan, dan itu benar nyata, bukan hanya mitos. Sebab secara ilmu kedokteran di minggu ke 12 pertama ini, organ - organ penting bayi mulai terbentuk. Sehingga sangatlah penting untuk setiap pasangan agar tetap menjaga kandungan tetap sehat di trimester pertama. Terutama untuk para calon ibu muda yang baru pertama kali mengalami kehamilan.


Nah, di dalam artikel ini, kita akan membahas tuntas tentang cara - cara praktis dan yang pasti mudah untuk diaplikasikan di kehidupan langsung. Dengan tujuan supaya kehamilan tetap sehat, nyaman dan terhindar dari stres. Yuk, kita bahas satu per satu.

 

Tips Menjaga Kandungan Di Trimester Pertama


Teruntuk para ibu muda yang baru pertama kali hamil, ilmu ini jelas sangat penting. Maka dari itu, jangan malas untuk terus belajar, mendengarkan saran dari siapapun yang dengan niat baik hati menasehati kamu. Ya walaupun ada saran yang mungkin kurang masuk akal, tapi sebagai ibu yang lagi mengandung, lebih baik jangan mudah untuk menyepelekan hal apapun. Berikut tips yang bisa kamu coba dengan mudah di rumah bersama suami tercinta : 


  1. Mulailah untuk Mengkonsumsi Vitamin Program Hamil Dan Prenatal Yang Tepat


Dokter kandungan biasanya akan memberikan beberapa vitamin program hamil trimester pertama dalam bentuk suplemen, seperti asam folat, zat besi, kalsium dan vitamin D.

Fungsi asam folat untuk membantu mencegah cacat tabung saraf pada bayi. Lalu zat besi berguna untuk mencegah anemia dan mendukung perkembangan otak janin. Kalsium dan vitamin D berguna untuk pertumbuhan tulang bayi.


Sebuah penelitian dari CDC (Centers for Disease Control and Prevention) menjelaskan bahwa konsumsi asam folat sebelum dan selama awal kehamilan dapat mengurangi risiko cacat lahir hingga 70%.


  1. Menjaga Pola Makan


Sebagian ibu yang mengandung di trimester pertama akan mengalami penurunan nafsu makan. Ini disebabkan rasa mual yang bisa saja datang di setiap waktu. Akan tetapi kamu tetap harus mengusahakan untuk tetap makan - makanan yang bergizi seperti sayuran hijau, buah segar, beras merah, kentang daging tanpa lemak, tahu, tempe, buah alpukat dan kacang - kacangan. 


Gak perlu makan nasi terlalu banyak, intinya porsi kecil tapi sering, kaya orang lagi ngemil aja, yang penting ada makanan bergizi masuk ke dalam perut setiap saat. Jangan sampai kondisi perut sampai kosong hingga semakin memperparah rasa mual.


  1. Hindari Makanan Dan Minuman Yang Berisiko Pada Untuk Janin


Mungkin kamu juga udah pernah dengar dan paham tentang beberapa makanan dan minuman yang dapat berdampak buruk pada janin di trimester pertama hingga menyebabkan keguguran. 


Berdasarkan penelitian dari American Pregnancy Association, menjelaskan bahwa mengkonsumsi kafein berlebihan sekitar (>200 mg/hari) bisa meningkatkan risiko keguguran. 

Makanan dan minuman tersebut adalah : 


  • Makanan yang belum matang atau masih mentah. Contoh daging, telur dan susi)

  • Ikan tinggi merkuri, contohnya ikan todak, hiu dan king mackerel.

  • Minuman susu yang tidak dipasteurisasi.

  • Minum kopi lebih dari satu cangkir per hari

  • Stop minuman beralkohol dan rokok.


  1. Cukupilah Minum Air Putih


Seorang ibu yang lagi hamil di trimester pertama lebih banyak membutuhkan air. Sebab, air putih dapat membantu membentuk cairan ketuban dan mencegah dehidrasi akibat muntah atau mual. Maka usahakan minum air putih minimal 8-10 gelas per hari.


Baca Juga : Mitos Dan Fakta Seputar Kehamilan


  1. Jangan Terlalu Banyak Beraktivitas


Hamil di trimester pertama itu tubuh menjadi mudah lelah, sebab ada perubahan hormon. Jadi kalau kamu masih banyak aktivitas, maka yang akan terjadi adalah tubuh semakin capek dan lemas. Sehingga waktu istirahat juga akan berkurang.


Maka dari itu lebih baik rencanakan program istirahat dengan tidur malam minimal 7-9 jam, lakukan istirahat di siang hari, kurangi aktivitas fisik yang berat dan segera istirahat kalau tubuhnya mulai terasa capek.


  1. Rutin Ke Dokter


Jangan biasakan nunggu ada masalah baru datang ke dokter. Segera datang ke dokter kehamilan untuk melakukan pemeriksaan USG, cek darah, cek urine dan lakukan konsultasi gaya hidup dan pola makan yang sehat.


WHO sudah menjelaskan bahwa pemeriksaan yang dilakukan dengan rutin dapat menurunkan risiko komplikasi dan memastikan janin tumbuh dengan normal dan sehat.


  1. Hindari Stres dan Jaga Emosi


Sangat sulit memang untuk menghindari stres dan menjaga emosi pada saat hamil trimester pertama. Sebab hormon kehamilan bisa naik dan turun. Tapi kamu bisa coba tips ini, agar kamu terhindar dari stres dan emosi yang dapat berdampak buruk pada janin : 


  • Beribadah

  • Jalan kaki santai di pagi hari

  • Mendengarkan musik kesukaan

  • Bercerita ke suami


            Baca Juga : Strategi Efektif Mengatasi Rasa Stres

  1. Jangan Lupa Olahraga Ringan


Jangan pernah berfikir olahraga akan berdampak buruk pada janin. Sebab ini hanya olahraga ringan, yang justru bermanfaat untuk kesehatan ibu dan janin. Contohnya jalan kaki di pagi hari atau sore hari di lapangan dengan suami, yoga hamil dan senam kehamilan.


  1. Suami Memiliki Peran Yang Sangat Penting


Untuk para ibu, jangan ragu atau merasa gak enak untuk mengajak suami ikut serta ketika periksa ke dokter, minta tolong ingatkan minum vitamin program hamil, minta bantuan untuk menyelesaikan pekerjaan rumah dan menjaga suasana rumah tetap menyenangkan.


Sebab kehamilan di dalam rumah tangga adalah bukan cuma perjalanan ibu saja. Tapi suami juga memiliki peran penting untuk memberi dukungan emosional agar lebih kuat menjalani masa awal kehamilan.


Sampai disini kita bisa menarik kesimpulan bahwa menjaga janin di trimester pertama memang membutuhkan perhatian extra, tapi bukan berarti sulit. Maka dari itu bumil perlu menerapkan pola makan sehat dan pola hidup sehat. Dan yang tak kalah penting adalah jangan terlalu stres dan capek.



Makanan Yang Harus Dihindari Saat Program Hamil

Makanan yang harus dihindari saat program hamil - Sudah banyak makanan cepat saji, banyak makanan dengan msg tinggi, makanan dengan kadar gu...