Makanan Yang Harus Dihindari Ibu Hamil Agar Janin Sehat

 

Makanan Yang Harus Dihindari Ibu Hamil

Makanan yang harus dihindari ibu hamil - Sebagai bentuk rasa tanggung jawab dan kasih sayang orang tua ke anaknya sejak dalam kandungan, tentu kita harus memberikan yang terbaik untuk si kecil. Salah satunya memberikan makan - makanan yang berkualitas untuk menunjang kesehatan janin.


Maka dari itu, di dalam artikel ini saya akan memberikan pembahasan soal jenis makanan yang harus dihindari oleh ibu hamil. Informasi ini juga sudah didukung oleh hasil penelitian dan panduan dari para ahli kandungan terpercaya. Tapi sudah saya susun menggunakan bahasa yang santai dan mudah dimengerti.


10 Jenis Makanan Yang Harus Dihindari Ibu Hamil


10 jenis makanan berikut ini sangat penting untuk dipahami dan diterapkan ke dalam pola makan saat ibu mengandung. Sebab juga sudah banyak penelitian yang membuktikan kalau 10 jenis makanan ini bisa berbahaya kalau masih juga dikonsumsi oleh para ibu hamil.


  1. Makanan Mentah atau Setengah Matang


Untuk yang pertama saya yakin kamu juga sudah pasti tahu. Sebab larangan ini sudah trend di kalangan masyarakat. Kamu pasti juga sudah paham kan jenis makanan yang masih mentah, seperti sushi, telur ceplok setengah mateng, daging belum matang.

Kenapa dunia kesehatan melarang ini? Sebab berdasarkan penlitian dari CDC telah membuktikan bahwa infeksi Listeria bisa menyebabkan kaguguran, kelahiran prematur dan infeksi serius pada bayi baru lahir.


  1. Dilarang Makan Ikan Tinggi Merkuri


Di indonesia ikan tinggi merkuri jarang ditemukan sih, dan jarang diperjual belikan. Contohnya ikan hiu, ikan todak, king mackerel dan ikan tilefish. Beberapa ikan tersebut memiliki kandungan merkuri tinggi, sehingga bisa menyebabkan gangguan pada perkembangan otak bayi. Jika ingin aman ketika mengonsumsi ikan laut pada saat hamil, lebih baik pilih ikan salmon, ikan gembung dan ikan lele.


  1. Minuman Susu dan Produk Olahan yang Tidak Dipasteurisasi


Hindari jenis olahan yang tidak dipasteurisasi, sebab bisa jadi masih mengandung bakteri Listeria. Hindari juga makanan seperti keju lunak yang terbuat dari susu mentah seperti brie, camembert dan blue cheese, yogurt yang tidak dipasteurisasi.


  1. Makanan Cepat Saji dan Makanan Manis


Makanan seperti ini memang sangat menggoda. Tapi jika dikonsumsi secara berlebihan setiap hari, apalagi saat hamil bisa menimbulkan dampak buruk pada janin. Contohnya dapat menimbulkan diabetes gestasional, kenaikan berat badan berlebihan dan tekanan darah menjadai tinggi.


Sebuah studi dari Harvard School of Public Health menjelaskan bahwa mengkonsumsi makanan ultra proses selama kehamilan bisa meningkatkan risiko komplikasi. Maka lebih baik hindari makanan seperti mie instan, nugget, sosis kemasan, minuman bersoda, donat dan kue manis berlebihan.


  1. Jangan Makan Ati


Sebenarnya tidak terlalu berbahaya jika tidak dikonsumsi terlalu berlebihan. Sebab ati memiliki kadar vitamin A yang sangat tinggi yang dapat menimbulkan kalinan janin, terutama di awal kehamilan.


Baca Juga : Mitos - Mitos Seputar Kehamilan


  1. Jauhi Alkohol


Yang masa mudanya mungkin suka minum alkohol, saat ini kamu harus benar - benar berhenti mengkonsumsinya, sebab kamu sedang hamil. Penelitina dari American Collage of Obstetricians and Gynecologists menyebutkan bawha alkohol bisa menyebabkan Fetal Alcohol Syndrome (FAS) yang berdampak pada tumbuh kembang anak.


  1. Tidak Boleh Berlebihan Kafein


Minuman yang mengandung kafein seperti teh dan kopi memang mengeygarkan. Tapi bila dikonsumsi berlebihan pada bumil bisa menyebabkan risiko keguguran dan menghambat penyerapan zat besi. Maka batasan minum kafein per hari untuk ibu hamil sekitar 200 mg per hari (sekitar 1-2 cangkir kopi).


  1. Jangan Makan Buah Pepaya dan Nanas yang Masih Mentah


Larangan ini sudah cukup trend di lingkungan masyarakat, bahkan sering menjadi perdebatan. Lalu apa alasan ilmiah ibu hamil tidak boleh makan buah mentah seperti nanas dan pepaya?

Nanas mentah memiliki kandungan enzim bromelain dengan jumlah sangat besar, sehingga bisa merangsang kontraksi. tapi, jika dikonsumsi dengan prosi kecil tidak terlalu sering, resiko kontraksi pada janin juga sangat kecil.


Dan pepaya mentah (terutama yang masih hijua) dilarang karena mengandung lateks yang juga bisa menyebabkan kontraksi janin pada trimester pertama.


Baca Juga : Kandungan Ajaib Buah Nanas Untuk Kesuburan Pria


  1. Junk Food dan MSG Berlebihan


Kalau jenis makanan ini, yang penting jangan terlalu sering. Sebab jika berlebihan bisa menyebabkan sakit kepala, mual dan kelelahan berlebihan. Selain itu mengkonsumsi junk food juga tidak akan memberikan nilai gizi apapun pada janin.


  1. Jangan Makan Sayuran dan Buah yang Belum Dicuci Dengan Bersih


Mulai sekarang biasakan untuk mencuci bauh dan sayuran sebelum dimakan atau di olah. Sebab sayuran dan buah yang tidak dicucui bisa mengandung pestisida atau bakteri Toxoplasma.


Tips aman mencuci buah dan sayuran : 

  • Selalu cuci bersih buah dan sayur dengan air mengalir

  • Kupas kulitnya jika memungkinkan 

  • Rendam sebentar menggunakan air garam sebelum disajikan


Sampai sini dulu pembahasan tentang makanan yang harus dihindari ibu hamil. Intinya ibu hamil harus menerapkan pola makan yang sehat dan jangan pernah anggap proses ini ribet, ini simpel. Karena makanan sehat bisa kamu dapatkan dengan harga murah gak perlu mahal.


Dan ingat, makanan yang kamu makan saat hamil bukan hanya untuk dirimu, tapi juga untuk si kecil yang sedang tumbuh di dalam perut. Jadi, yuk mulai lebih selektif memilih makanan dari sekarang.


Cara Menjaga Kandungan Agar Tetap Sehat di Trimester Pertama

Cara Menjaga Kandungan Agar Tetap Sehat di Trimester Pertama


Kata orang trimester pertama merupakan masa - masa paling krusial di dalam kehamilan, dan itu benar nyata, bukan hanya mitos. Sebab secara ilmu kedokteran di minggu ke 12 pertama ini, organ - organ penting bayi mulai terbentuk. Sehingga sangatlah penting untuk setiap pasangan agar tetap menjaga kandungan tetap sehat di trimester pertama. Terutama untuk para calon ibu muda yang baru pertama kali mengalami kehamilan.


Nah, di dalam artikel ini, kita akan membahas tuntas tentang cara - cara praktis dan yang pasti mudah untuk diaplikasikan di kehidupan langsung. Dengan tujuan supaya kehamilan tetap sehat, nyaman dan terhindar dari stres. Yuk, kita bahas satu per satu.

 

Tips Menjaga Kandungan Di Trimester Pertama


Teruntuk para ibu muda yang baru pertama kali hamil, ilmu ini jelas sangat penting. Maka dari itu, jangan malas untuk terus belajar, mendengarkan saran dari siapapun yang dengan niat baik hati menasehati kamu. Ya walaupun ada saran yang mungkin kurang masuk akal, tapi sebagai ibu yang lagi mengandung, lebih baik jangan mudah untuk menyepelekan hal apapun. Berikut tips yang bisa kamu coba dengan mudah di rumah bersama suami tercinta : 


  1. Mulailah untuk Mengkonsumsi Vitamin Program Hamil Dan Prenatal Yang Tepat


Dokter kandungan biasanya akan memberikan beberapa vitamin program hamil trimester pertama dalam bentuk suplemen, seperti asam folat, zat besi, kalsium dan vitamin D.

Fungsi asam folat untuk membantu mencegah cacat tabung saraf pada bayi. Lalu zat besi berguna untuk mencegah anemia dan mendukung perkembangan otak janin. Kalsium dan vitamin D berguna untuk pertumbuhan tulang bayi.


Sebuah penelitian dari CDC (Centers for Disease Control and Prevention) menjelaskan bahwa konsumsi asam folat sebelum dan selama awal kehamilan dapat mengurangi risiko cacat lahir hingga 70%.


  1. Menjaga Pola Makan


Sebagian ibu yang mengandung di trimester pertama akan mengalami penurunan nafsu makan. Ini disebabkan rasa mual yang bisa saja datang di setiap waktu. Akan tetapi kamu tetap harus mengusahakan untuk tetap makan - makanan yang bergizi seperti sayuran hijau, buah segar, beras merah, kentang daging tanpa lemak, tahu, tempe, buah alpukat dan kacang - kacangan. 


Gak perlu makan nasi terlalu banyak, intinya porsi kecil tapi sering, kaya orang lagi ngemil aja, yang penting ada makanan bergizi masuk ke dalam perut setiap saat. Jangan sampai kondisi perut sampai kosong hingga semakin memperparah rasa mual.


  1. Hindari Makanan Dan Minuman Yang Berisiko Pada Untuk Janin


Mungkin kamu juga udah pernah dengar dan paham tentang beberapa makanan dan minuman yang dapat berdampak buruk pada janin di trimester pertama hingga menyebabkan keguguran. 


Berdasarkan penelitian dari American Pregnancy Association, menjelaskan bahwa mengkonsumsi kafein berlebihan sekitar (>200 mg/hari) bisa meningkatkan risiko keguguran. 

Makanan dan minuman tersebut adalah : 


  • Makanan yang belum matang atau masih mentah. Contoh daging, telur dan susi)

  • Ikan tinggi merkuri, contohnya ikan todak, hiu dan king mackerel.

  • Minuman susu yang tidak dipasteurisasi.

  • Minum kopi lebih dari satu cangkir per hari

  • Stop minuman beralkohol dan rokok.


  1. Cukupilah Minum Air Putih


Seorang ibu yang lagi hamil di trimester pertama lebih banyak membutuhkan air. Sebab, air putih dapat membantu membentuk cairan ketuban dan mencegah dehidrasi akibat muntah atau mual. Maka usahakan minum air putih minimal 8-10 gelas per hari.


Baca Juga : Mitos Dan Fakta Seputar Kehamilan


  1. Jangan Terlalu Banyak Beraktivitas


Hamil di trimester pertama itu tubuh menjadi mudah lelah, sebab ada perubahan hormon. Jadi kalau kamu masih banyak aktivitas, maka yang akan terjadi adalah tubuh semakin capek dan lemas. Sehingga waktu istirahat juga akan berkurang.


Maka dari itu lebih baik rencanakan program istirahat dengan tidur malam minimal 7-9 jam, lakukan istirahat di siang hari, kurangi aktivitas fisik yang berat dan segera istirahat kalau tubuhnya mulai terasa capek.


  1. Rutin Ke Dokter


Jangan biasakan nunggu ada masalah baru datang ke dokter. Segera datang ke dokter kehamilan untuk melakukan pemeriksaan USG, cek darah, cek urine dan lakukan konsultasi gaya hidup dan pola makan yang sehat.


WHO sudah menjelaskan bahwa pemeriksaan yang dilakukan dengan rutin dapat menurunkan risiko komplikasi dan memastikan janin tumbuh dengan normal dan sehat.


  1. Hindari Stres dan Jaga Emosi


Sangat sulit memang untuk menghindari stres dan menjaga emosi pada saat hamil trimester pertama. Sebab hormon kehamilan bisa naik dan turun. Tapi kamu bisa coba tips ini, agar kamu terhindar dari stres dan emosi yang dapat berdampak buruk pada janin : 


  • Beribadah

  • Jalan kaki santai di pagi hari

  • Mendengarkan musik kesukaan

  • Bercerita ke suami


            Baca Juga : Strategi Efektif Mengatasi Rasa Stres

  1. Jangan Lupa Olahraga Ringan


Jangan pernah berfikir olahraga akan berdampak buruk pada janin. Sebab ini hanya olahraga ringan, yang justru bermanfaat untuk kesehatan ibu dan janin. Contohnya jalan kaki di pagi hari atau sore hari di lapangan dengan suami, yoga hamil dan senam kehamilan.


  1. Suami Memiliki Peran Yang Sangat Penting


Untuk para ibu, jangan ragu atau merasa gak enak untuk mengajak suami ikut serta ketika periksa ke dokter, minta tolong ingatkan minum vitamin program hamil, minta bantuan untuk menyelesaikan pekerjaan rumah dan menjaga suasana rumah tetap menyenangkan.


Sebab kehamilan di dalam rumah tangga adalah bukan cuma perjalanan ibu saja. Tapi suami juga memiliki peran penting untuk memberi dukungan emosional agar lebih kuat menjalani masa awal kehamilan.


Sampai disini kita bisa menarik kesimpulan bahwa menjaga janin di trimester pertama memang membutuhkan perhatian extra, tapi bukan berarti sulit. Maka dari itu bumil perlu menerapkan pola makan sehat dan pola hidup sehat. Dan yang tak kalah penting adalah jangan terlalu stres dan capek.



Tanda - Tanda Hamil Anak Cowok Atau Cewek Yang Bisa Dikenali

 

Tanda - Tanda Hamil Anak Cowok Atau Cewek

Saat hamil muda, tentu seorang ibu dan ayah penasaran “kira - kira aku hamil anak cowok atau cewek ya?” Ya walaupun jenis kelamin bayi nanti bisa kita ketahui sebelum lahir lewat USG di usia sekitar 18-20 minggu.


Tetapi nggak sedikit juga orang yang percaya bahwa ada tanda - tanda tertentu yang bisa menunjukan jenis kelamin janin. Nah, oleh sebab itu kita akan membahas tanda - tanda hamil anak cowok atau cewek yang sampai saat ini masih dipercaya oleh masyarakat dan gak lupa juga kita akan lihat dari sisi medisnya.


Artikel ini cocok banget buat kamu yang lagi hamil atau sedang program hamil dan ingin tau prediksi jenis kelamin bayi dengan cara - cara yang seru. Sehingga bisa dijadikan untuk hiburan jangan malah dijadikan beban pikiran. Apapun jenis kalaminya, kita harus tetap bersyukur terhadap rezeki yang sudah kita dapat.


Apakah Benar Bisa Ditebak Lewat Ciri - Ciri Tubuh?


Secara medis, jenis kelamin bayi dapat ditentukan sejak proses pembuahan. Kalau sperma membawa kromosom Y, maka bayi laki - laki. Kalau membawa kromosom X, maka bayi perempuan. Tetapi, perubahan hormon selama kehamilan terkadang membuat tubuh ibu menunjukan gejala - gejala tertentu yang banyak dikaitkan dengan jenis kelamin. Meski gejala - gejala tersebut belum tentu akurat 100%, banyak ibu yang sudah senang dengan hasil tebakan ini. Sebab ini menjadi bagian dari keseruan hamil.


Tanda Hamil Anak Cowok


Katanya tanda - tanda berikut ini menandakan kalau seorang akan memiliki anak laki - laki. Berikut ini beberapa tandanya : 


  1. Jarang Mual Di Trimester Pertama


Kata orang dulu, ibu yang mengandung anak cowok akan lebih jarang muntah atau mual di pagi hari atau di awal kehamilan. Sedangkan menurut ilmu kedokteran ini dikaitkan dengan kadar hormon HCG yang lebih rendah dibanding hamil cowok perempuan.

Penelitian dari The Lancet (2004), telah menemukan bahwa wanita yang mengalami mual berat cenderung mengandung bayi perempuan. Tetapi tetap, ini bukan patokan pasti ya.


  1. Bentuk Perut Lebih Runcing


Menurut saya ini adalah tanda yang paling populer di antara tanda yang lain. Sebab ini yang paling mudah dilihat oleh mata siapapun yang melihat. bentuk perut lebih runcing dan mengarah ke bawah, kemungkinan besar bayi yang dikandung adalah laki - laki.


  1. Ibu Tiba - Tiba Ngidam Makanan Asin Protein Tinggi


Katanya jika ada ibu hamil sering ngidam makanan asin, gurih, daging, telur katanya sih janin yang ada di dalam kandungan adalah cowok.


  1. Kulit Wajah Terlihat Cerah Dan Tidak Berjerawat


Entah tanda ini benar atau tidak, mungkin kamu bisa buktikan sendiri nanti. Jadi konon katanya kalau ada ibu hamil dan wajahnya makin glowing tidak berjerawat itu tanda anak yang ada di dalam kandungan adalah cowok. Ini disebabkan karena anak cowok tidak mengambil kecantikan ibunya, jadi kecantikan ibunya bertambah,katanya seperti itu.


  1. Detak Jantung Lebih Rendah


Mitosnya, kalau detak jantung bayi di bawah 140 denyut per menit, itu tandanya anak cowok.


Baca Juga : Dampak Kekurangan Vitamin D Saat Hamil

Tanda - Tanda Hamil Anak Cewek


Pengen punya anak cewek? Nah berikut ini ada beberapa tanda yang masih menjadi mitos kalau kamu akan memiliki anak perempuan : 


  1. Morning Sickness Lebih Parah


Sebaliknya, seorang ibu akan mengalami muntah dan mual lebih sering, terutama di pagi hari. Apabila janin yang ada di dalam kandungan perempuan. Sebuah penelitian dari University of Washington menguatkan bahwa kadar hormon HCG yang tinggi cenderung ditemukan pada ibu yang mengandung bayi perempuan.


  1. Ngidam Makan dan Minuman Manis


Ketika selama proses hamil ibu sering atau lebih suka makan yang manis - manis itu tandanya bayinya perempuan.


  1. Kulit Kusam dan Jerawatan


Kalau tadi bayi cowok tidak mengambil kecantikan ibunya sehingga kecantikan ibunya tetap utuh, bahkan tambah cantik. Ini sebaliknya, ketika ibu mengandung anak perempuan kecantikannya akan diambil oleh anak perempuan yang ada di dalam perut. Sehingga kecantikan seorang ibu akan berkurang, wajah wajah lebih kusam dan berjerawat.


  1. Bentuk Perut Bulat dan Lebar


Bentuk perut ibu hamil dengan bentuk lebih lebar kesamping dan terlalu menonjol ke depan, konon anaknya adalah perempuan.


  1. Detak Jantung Lebih Tinggi


Katanya detak jantung bayi perempuan lebih dari 140 bpm. Tapi ini juga masih katanya, jadi gak akurat. Belum ada penelitian ilmiah juga sejauh ini.


Baca Juga : Doa Dan Amalan Agar Cepat Hamil


Cara Mengetahui Jenis Kelamin Bayi Secara Medis


Daripada kamu makin penasaran dengan jenis kelamin bayi lewat mitos - mitos yang beredar di tengah masyarakat, lebih baik lakukan cek kelamin bayi secara medis, langsung datang ke ahlinya, dijamin lebih akurat. Berikut caranya : 


  1. USG (Ultrasonografi)

Menggunakan cara USG bisa kamu lakukan setelah usia kehamilan mencapai 10-20 minggu. Hasilnya bisa mencapai 95% jika posisi bayi memungkinkan.


  1. Tes DNA Fetal (NIPT)


Jadi proses untuk melakukan tes ini adalah dengan mengambil sampel darah ibu untuk mendeteksi kromosom janin. Selain untuk mengetahui jenis kelamin bayi, tes DNA Fetal ini juga bisa mendeteksi kelainan genetik.


  1. Amniosentesis dan CVS


Selain untuk mendeteksi jenis kelamin bayi, tes ini juga bisa digunakan untuk mendeteksi kelainan kromosom. Namun, prosedurnya invasif dan hanya dilakukan jika ada indikasi medis.


Menebak - nebak kalamin bayi yang masih di dalam kandungan memanglah menarik untuk diamati, tapi sebaiknya jangan dijadikan patokan pasti. Sebab setiap kehamilan ibu masing - masing memiliki keunikan dan pasti berbeda - beda. Meski banyak mitos beredar, cara paling akurat tetap lewat USG atau lewat tes medis lainya.


Nah, jika kamu lagi hamil, nikmati saja setiap momen yang terjadi padamu. Sambil tetap rutin kontrol ke dokter dan konsumsi vitamin program hamil yang wajib dikonsumsi agar si bayi tumbuh lebih sehat sejak di dalam kandungan.


Dan apapun jenis kelaminya nanti, kita harus tetap bersyukur atas anugerah luar biasa dari Tuhan Yang Maha Esa yang diberikan kepada kita.


Makanan Yang Harus Dihindari Ibu Hamil Agar Janin Sehat

  Makanan yang harus dihindari ibu hamil - Sebagai bentuk rasa tanggung jawab dan kasih sayang orang tua ke anaknya sejak dalam kandungan, t...